Bahkan di bawah pengawasan pun anak-anak masih berisiko cedera jika mengangkat beban lebih dari yang sanggup ditanggung tubuhnya.
Tujuan latihan kekuatan untuk anak-anak bukan untuk membentuk otot atau bersaing dalam kompetisi. Tujuannya hanya untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan ketahanan fisik.
Banyak bukti menunjukkan bahwa latihan angkat berat yang diawasi profesional dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi anak-anak. Namun beberapa orang masih khawatir mengenai efeknya terhadap pertumbuhan anak.
Pertumbuhan pada anak terjadi pada tulang pelat epifisis yang biasa disebut sebagai pelat pertumbuhan. Pelat ini terletak di dekat ujung tulang panjang.
Saat dalam masa pertumbuhan, pelat ini rentan terhadap cedera. Ada kekhawatiran bahwa angkat besi dapat merusak pertumbuhan pelat ini dan menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Namun anggapan ini hanya sebatas mitos.
Olahraga angkat beban telah lama dikenal dapat meningkatkan kepadatan tulang pada orang dewasa. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Medicine Research menemukan bukti bahwa latihan angkat berat berdampak positif pada perkembangan pertumbuhan pelat.
Tag : efek samping angkat beban bagi anak, efek samping angkat beban bagi Remaja, olaraga angkat beban mengganggu pertumbuhan anak, efek samping angkat beban bagi Remaja, olaraga angkat beban mengganggu pertumbuhan Remaja, efek samping angkat beban
